APA ITU " Teknik Geodesi ? "
Prospek Lulusan Teknik Geodesi
Lulusan Teknik Geodesi mampu menerapkan dan mengembangkan iptek yang berbasis pada peralatan modern geodesi dan geomatika, seperti melakukan survey, remote sensing, pengukuran variabel geodesi dan geomatika dan mengolah data informasi kebumian untuk kepentingan pemetaan dan penyusunan sistem informasi.
Lulusan Teknik Geodesi mampu menerapkan dan mengembangkan iptek yang berbasis pada peralatan modern geodesi dan geomatika, seperti melakukan survey, remote sensing, pengukuran variabel geodesi dan geomatika dan mengolah data informasi kebumian untuk kepentingan pemetaan dan penyusunan sistem informasi.
Lulusan Teknik Geodesi menjadi pionir dalam survey investigasi suatu proyek/pekerjaan sipil skala besar maupun kecil, misalnya pembukaan penambangan migas di darat/hutan atau di lautan samudera, infrastruktur jalan, irigasi, gedung-gedung, jaringan rel KA, bandara dan lain-lain. Umumnya setiap pekerjaan sipil sederhana (skala besar/kecil) menyangkut dengan permukaan bumi baik kedalamannya (galian) maupun ketinggiannya (timbunan) melibatkan bidang ini atau tim surveyor geodesi. Secara garis besar, lulusan Teknik Geodesi dapat bekerja di berbagai bidang yaitu :
1. Lembaga Pemerintahan (Badan Pertanahan Nasional, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Bappeda, Departemen Pertambangan dan Energi, Departemen Kehutanan, Departemen Perhubungan, Kimpraswil, Departemen PU, Bappeda, Bappenas, Pertambangan, BPN, Bakosurtanal, Lembaga Riset (BPPT, LIPI), dan lain-lain).
2. Industri Swasta (Surveyor Indonesia, PT Aneka Tambang, PT Timah, Freeport, Pertamina, Caltex, Total Indonesia, Slhumberger, Kontraktor Bangunan (WiKa, Konsultan Teknik, dan lain-lain).
Teknik Geodesi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan ukuran bumi baik di daratan maupun di lautan serta penggambaran rupa bumi atau yang lebih dikenal dengan pemetaan. Dalam bahasa yang berbeda, Teknik Geodesi merupakan cabang dari matematika terapan yang melakukan pengukuran dan pengamatan posisi yang pasti dari titik-titik di muka bumi serta ukuran dan luas dari sebagian besar muka bumi, bentuk dan ukuran bumi, dan variasi gaya berat bumi. Namun kini perkembangan teknologi komputer digital membuat Teknik Geodesi berkembang ke arah Geomatika/Geoinformatika, yang mengacu kepada pendekatan terpadu dari pengukuran, analisis, pengelolaan, penyimpanan serta penyajian deskripsi dan lokasi dari data yang berbasis muka bumi (umumnya disebut data spesial).
Dalam Teknik Geodesi mahasiswa akan belajar mendeskripsikan permukaan bumi dan laut secara grafik, digital, atau yang lainnya mengenai sumber daya dan lingkungannya. Bidang-bidang yang akan dipelajari pada teknik geodesi antara lain survey dan pemetaan, geodesi, kadastral/pertanahan, geomatika, dan kelutan. Untuk menunjang semua kurikulum yang ada pada teknik geodesi, maka seorang mahasiswa Teknik Geodesi harus memiliki kemampuan antara lain menyukai perhitungan dan analisa, menyenangi komputer, dan menyukai pekerjaan di lapangan.
Prospek Lulusan Teknik Geodesi
Lulusan Teknik Geodesi mampu menerapkan dan mengembangkan iptek yang berbasis pada peralatan modern geodesi dan geomatika, seperti melakukan survey, remote sensing, pengukuran variabel geodesi dan geomatika dan mengolah data informasi kebumian untuk kepentingan pemetaan dan penyusunan sistem informasi.
Lulusan Teknik Geodesi mampu menerapkan dan mengembangkan iptek yang berbasis pada peralatan modern geodesi dan geomatika, seperti melakukan survey, remote sensing, pengukuran variabel geodesi dan geomatika dan mengolah data informasi kebumian untuk kepentingan pemetaan dan penyusunan sistem informasi.
Lulusan Teknik Geodesi menjadi pionir dalam survey investigasi suatu proyek/pekerjaan sipil skala besar maupun kecil, misalnya pembukaan penambangan migas di darat/hutan atau di lautan samudera, infrastruktur jalan, irigasi, gedung-gedung, jaringan rel KA, bandara dan lain-lain. Umumnya setiap pekerjaan sipil sederhana (skala besar/kecil) menyangkut dengan permukaan bumi baik kedalamannya (galian) maupun ketinggiannya (timbunan) melibatkan bidang ini atau tim surveyor geodesi. Secara garis besar, lulusan Teknik Geodesi dapat bekerja di berbagai bidang yaitu :
1. Lembaga Pemerintahan (Badan Pertanahan Nasional, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Bappeda, Departemen Pertambangan dan Energi, Departemen Kehutanan, Departemen Perhubungan, Kimpraswil, Departemen PU, Bappeda, Bappenas, Pertambangan, BPN, Bakosurtanal, Lembaga Riset (BPPT, LIPI), dan lain-lain).
2. Industri Swasta (Surveyor Indonesia, PT Aneka Tambang, PT Timah, Freeport, Pertamina, Caltex, Total Indonesia, Slhumberger, Kontraktor Bangunan (WiKa, Konsultan Teknik, dan lain-lain).
Daftar Perguruan Tinggi Negeri yang terdapat Teknik Geodesi :
Keunggulan:Lulusan dari program studi ini mampu menerapkan dan mengembangkan
iptek yang berbasis pada peralatan modern geodesi dan geomatika,
seperti melakukan survey, remote sensing, pengukuran variabel geodesi
dan geomatika dan mengolah data informasi kebumian untuk kepentingan
pemetaan dan penyusunan sistem informasi.
Prospek Karir:
Alumni program studi ini sangat banyak bekerja di instansi pemerintah
(Departemen PU, Bappeda, Bappenas, Pertambangan, BPN,
Bakosurtanal), dan lembaga lain seperti Pertamina, Perhutani, Perkebunan,
perusahaan pertambangan mineral, konsultan survey dan pemetaan.
Studi di Fakultas Teknik
bingung mau milih program studi atau jurusan yang sesuai dengan minatmu? mau tahu keunggulan dan prospek kerja dari program studi tersebut?
misalnya di fakultas teknik:FAKULTAS TEKNIK
1. Arsitektur
Keunggulan:Lulusan Arsitektur memiliki kompetensi kuat pada teknologi arsitektur
yang berakar pada budaya lokal dan global, rekayasa, pengelolaan
bangunan dan kawasan.
Prospek Karir:
Lapangan kerja lulusan sangat luas, antara lain industri real estate,
konsultan, instansi pemerintah (Departemen PU, Bappeda, Bappenas,
Kementrian Perumahan Rakyat), peneliti di berbagai lembaga penelitian,
dan dosen.
2. Teknik Elektro
Keunggulan:Lulusan Teknik Elektro memiliki kompetensi dasar dan terapan di bidang
ketenagaan listrik, komunikasi, informatika, dan instrumentasi.
Prospek Karir:
Lulusan dari program studi ini sangat dibutukan oleh instansi pemerintah
(Departemen PU, Bappeda, Bappenas, Kominfo), industri, terutama di
PLN, industri kelistrikan, industri komputer dan informatika,
telekomunikasi, elektronika, dan industri-industri yang menggunakan
sistem instrumentasi kendali.
3. Teknik Geodesi
Keunggulan:Lulusan dari program studi ini mampu menerapkan dan mengembangkan
iptek yang berbasis pada peralatan modern geodesi dan geomatika,
seperti melakukan survey, remote sensing, pengukuran variabel geodesi
dan geomatika dan mengolah data informasi kebumian untuk kepentingan
pemetaan dan penyusunan sistem informasi.
Prospek Karir:
Alumni program studi ini sangat banyak bekerja di instansi pemerintah
(Departemen PU, Bappeda, Bappenas, Pertambangan, BPN,
Bakosurtanal), dan lembaga lain seperti Pertamina, Perhutani, Perkebunan,
perusahaan pertambangan mineral, konsultan survey dan pemetaan.
4. Teknik Geologi
Keunggulan:Lulusan program studi ini memiliki kemampuan komprehensif di bidang
geologi mineral, struktur, hidrogeologi, pertambangan, geologi bencana
alam, dan pemetaan.
Prospek Karir:
Lulusan Teknik geologi banyak bekerja pada instansi pemerintah
(Departemen PU, Bappeda, Bappenas, Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral), perusahaan-perusahaan pertambangan swasta, seperti:
pengolahan mineral, emas, logam, batu bara, minyak, dan gas bumi dalam
negeri maupun asing.
5. Teknik Kimia
Keunggulan:Lulusan program studi ini menguasai iptek dan pengembangan teknologi
kimia dan mampu melakukan proses rekayasa berbagai industri kimia.
Prospek Karir:
Peluang kerja lulusan sangat besar pada instansi pemerintah (Bappeda,
Bappenas, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Deperindag,
Depkes), industri pupuk, industri petrokimia, industri pengolahan tambang,
industri minyak dan gas bumi, industri bahan makanan, peneliti, dan
konsultan industri rekayasa.
6. Teknik Mesin
Keunggulan:Lulusan program studi ini memiliki kemampuan merekayasa mesin
modern, produksi dan pemeliharaan mesin yang sangat banyak digunakan
untuk kepentingan industri.
Prospek Karir:
Peluang kerja lulusan sangat besar antara lain bekerja di instansi pemerintah
(Bappeda, Bappenas, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral,
Deperindag, Dephub), industri mesin, industri kimia, jasa konstruksi mesin,
konsultan teknik, peneliti, dan tenaga pengajar di perguruan tinggi.
7. Teknik Industri
Keunggulan:Lulusan program studi ini memiliki kompetensi di bidang rekayasa dan
pengelolaan industri, mampu merancang, menginstalasi, menjalankan, dan
mengembangkan sistem-sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin,
bahan, energi, dan informasi.
Prospek Karir:
Lulusan bekerja di instansi pemerintah (Bappeda, Bappenas, Departemen
Energi dan Sumber Daya Mineral, Deperindag), industri multinasional
bidang kimia, mesin, elektronika, minyak dan gas bumi, serta di sektor
konsultan proses industri.
8. Teknik Nuklir
Keunggulan:Lulusan program studi ini memiliki kompetensi dalam pengembangan dan
penerapan iptek nuklir untuk kesejahteraan manusia, pemanfaatan bahan
galian radioaktif secara aman, pemanfaatan radioaktif dan radiasi di rumah
sakit industri dan pembangkit listrik.
Prospek Karir:
Peluang kerja lulusan antara lain bekerja di instansi pemerintah (Depkes,
Batan, Bapeten, Bappenas, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral,
Deperindag), industri kimia, industri permesinan, industri energi dan jasa
yang menerapkan teknologi nuklir, eksplorasi minyak dan gas bumi,
industri informatika, dan pendidikan tinggi.
9. Fisika Teknik
Keunggulan:Lulusan program studi ini memiliki kemampuan di bidang pengembangan
dan penerapan sistem industri, terutama di bidang rekayasa instrumentasi,
rekayasa dan manajemen energi baru dan terbarukan.
Prospek Karir:
Peluang kerjanya sangat besar antara lain bekerja di instansi pemerintah
(Depkes, Batan, Bapeten, Bappenas, Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral, Deperindag), industri kimia, industri kertas, rumah sakit,
industri kimia, industri minyak dan gas bumi, industri energi baru,
informatika, pembangkit listrik, serta lembaga riset.
10.Teknik Sipil dan Lingkungan
Keunggulan:
Lulusan program studi ini memiliki keahlian di bidang perencanaan,Keunggulan:
konstruksi dan pemeliharaan infrastruktur jalan, pelabuhan, jembatan,
bandara, industri rekayasa struktur dan penatakelolaan sumber daya air.
Prospek Karir:
Lulusan program studi ini mudah terserap di dunia kerja, terutama di
instansi pemerintah (Departemen PU, Departemen Pertanian, Bappenas,
Bappeda, Dephub, Kementrian Perumahan Rakyat), kontraktor bangunan
dan infrastruktur, dan industri struktur swasta maupun asing.
11.Perencanaan Wilayah dan Kota
Keunggulan:Lulusan program studi ini memiliki kemampuan di bidang teknik dan
manajemen perencanaan wilayah dan kota dengan sifat kekhasan masingmasing
sesuai dengan potensi sumber daya lokal.
Prospek Karir:
Lulusan program studi ini memiliki peluang besar untuk bekerja sebagai
perencana wilayah di instansi pemerintah (Departemen PU, Bappenas,
Bappedal, Dephub, Kementrian Perumahan Rakyat), instansi swasta,
sebagai konsultan, peneliti, dan pengajar di perguruan tinggi.
mau download file:
PERANAN SARJANA TEKNIK GEODESI
DALAM PERTAMBANGAN
Luas wilayah Indonesia, baik darat maupun laut, yang membentang dari Sabang sampai Merauke, memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat berlimpah. Untuk mendukung pembangunan nasional Indonesia yang berkelanjutan, maka diperlukan teknologi dan informasi geospasial yang handal dan memadai. Informasi geospasial (IG) adalah informasi yang menggambarkan lokasi dan spesifikasi fitur geografik baik di bawah maupun di permukaan bumi. Informasi geospasial mendukung cakupan yang luas dalam aktivitas pemerintah, bisnis dan komunitas. Pemanfaatan informasi ini memiliki keuntungan-keuntungan terkait produktivitas yang cukup signifikan. Dalam beberapa tahun terakhir ini, sain dan teknik informasi geospasial telah berkembang pesat. Hal ini didorong oleh tuntutan pemanfaatan data dan informasi yang semakin luas seiring dengan perkembangan teknologi informasi seperti internet, teknologi penentu posisi ( positioning technology), dan pelayanan berbasis lokasi (location based services) berbasis komputer dan mobile devices, serta aktivitas-aktivitas bisnis dan pembangunan yang semakin membutuhkan data dan informasi geospasial.
Semakin pentingnya peran informasi geospasial dalam setiap aspek pembangunan membutuhkan penatakelolaan informasi geospasial ( geospatial information governance) yang baik dan handal. Pemenuhan tatakelola informasi geospasial mendesak untuk diwujudkan agar kebutuhan informasi geospasial dalam setiap kegiatan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia dapat dilayani dan difasilitasi dengan baik.
Untuk dapat mewujudkan itu semua perlu adanya profesi dan ilmu pengetahuan dan teknologi .Geodesi adalah sebagai salah satu yang dapat menjawab kebutuhan itu,karena geodesi adalah cabang keilmuan yang Profeinonal.
Geodesi dan geomatika merupakan keilmuan yang memiliki ruang lingkup yang luas yaitu dari bawah permukaan bumi hingga angkasa. Keilmuan ini berkembang dari waktu ke waktu. Dimana dahulu hanya dikenal pengukuran topografi dengan metode dan alat konvensional, namun seiring berjalannya waktu, keilmuan geodesi dan geomatika dapat mengembangkan metode, teknologi dan aplikasi-aplikasinya yang lebih efisien dari segi waktu dan tenaga.
Keilmuan geodesi dan geomatika tidak dapat berdiri sendiri. Keilmuan ini merupakan keilmuan yang sinergis dimana dapat bergabung dengan banyak keilmuan lain untuk menghasilkan suatu karya atau menyelesaikan suatu problema.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar